BAB
9
KOMUNIKASI
DAN PERILAKU KONSUMEN
Komunikasi merupakan alat yang digunakan bagian pemasaran untuk membujuk
para konsumen agar bertindak menurut cara yang diinginkan (misalnya, memberikan
suara pada pemilu, melakukan pembelian, memberikan sumbangan, berlangganan di toko
ritel).
Ada beberapa bentuk komunikasi : dapat berbentuk verbal (baik tertulis
maupun lisan), visual (ilustrasi, gambar, demonstrasi produk, mimik muka), atau
kombinasi dari keduanya. Juga dapat berupa simbol misalnya harga barang yang
tinggi, dikemas dengan bahan yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan,
sehingga bagian pemasaran akan memberikan kesan tersendiri bagia konsumen.
Komunikasi dapat membangkitkan emosi yang menempatkan para konsumen dalam
kerangka berpikir yang lebih reseptif, dan dapat mendorong pembelian yang
membantu para konsumen memecahkan berbagai masalah atau menghindari hasil yang
negatif. Singkatnya, komunikasi merupakan jembatan antara marketing dengan
konsumen dan antara konsumen dengan lingkungan sosiokultural mereka.
Walaupun banyak cara untuk mendifinisikan komunikasi, kebanyakan pemasar
akan sepakat bahwa komunikasi merupakan transmisi atau pengiriman pesan dari
pengirim kepada penerima melalui media (saluran) transmisi. Disamping keempat
komponen pokok ini, pengirim, penerima, media dan pesan kebanyakan komunikator
juga setuju dengan komponen komunikasi kelima yaitu umpan balik yang
menyebabkan pengirim berhati-hati agar pesan yang dimaksud betul-betul dapat
diterima seperti yang digambarkan dibawah ini :
Model Komunikasi Dasar
Tujuan belajar :
1. untuk memahami peran sumber pesan
dalam proses komunikasi
2.
untuk
memahami peran penerima dalam proses komunikasi
3.
untuk
belajar tentang media periklanan dan bagaimana untuk memilih media yang tepat,
agar pada saat melakukan promosi, sesuai dengan target konsumen yang dipilih.
4.
untuk
mempelajari bagaimana keinginan konsumen, agar para pemasar bisa mengembangkan cara
pemasaran dengan cara persuasif.
5. untuk memahami bagaimana pemasar
mengukur efektivitas pesan promosi mereka.
9.1.
PEMRAKASA PESAN (SUMBER)
Pengirim
sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal atau informal. Sumber komunikasi formal
mungkin berupa organisasi untuk memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba;
sumber informal mungkin orang tua, atau teman yang memberikan informasi atau
nasihat mengenai produk. Para konsumen sering mengandalkan sumber komunikasi
informal dalam mengambil keputusan pembelian karena, tidak seperti sumber
formal, pengirim dianggap tidak akan memperoleh apa-apa dari tindakan penerima
yang mengiringinya. Karena alasan itu komunikasi lisan informal cenderung
persuasif.
A.
Komunikasi Interpersonal dan
Impersonal
Media
atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya media masa) atau
interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau
pembicara informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara langsung,
melalui telepon, surat, atau online.
Media
massa biasanya digolongkan menjadi dua jenis, yaitu media cetak seperti surat
kabar, majalah, billboards dan media elektronik, seperti radio, televisi atau internet.
Kebanyakan
pemasar sekarang ini memasukkan alamat web mereka dalam iklan cetak dan iklan
televisi mereka untuk mendorong para konsumen “mengunjungi situs web mereka
untuk memperoleh informasi yang banyak mengenai produk atau jasa yang
diiklankan atau untuk memesan online.
-
Kredibilitas Sumber ( Source
Crediblity )
Kredibiltas sumber mempengaruhi
perumusan pesan. Sponsor komunikasi dan kejujuran serta obyektivitas yang
dirasakan mempunyai pengaruh besar pada cara komunikasi diterima oleh penerima.
Jika sumbernya sangat dihormati dan disukai oleh audien yang diharapkan, pesan
tersebut kemungkinannya lebih besar untuk dipercaya mungkin diterima dengan
ragu-ragu, dan mungkin ditolak.
-
Kelompok Referensi ( Reference
Groups )
Kelompok rujukan adalah setiap
orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar perbandingan (atau rujukan)
bagi seseorang dalam membentuk nilai-nilai dan sikap umum atau khusus, atau
pedoman khusus bagi perilaku.
Kelompok rujukan digunakan oleh
seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam
membentuk respon afektif, kognitif, dan perilaku .
B.
Kredibilitas dan Dinamika dari
Sumber Informal dan Komunikasi dari Mulut Ke Mulut (Word-Of-Mouth / Wom)
Salah satu sebab utama mengapa
sumber informal (seperti teman-teman, tetangga, dan kerabat) berpengaruh besar
terhadap perilaku penerima pesan adalah karena mereka dianggap tidak memperoleh
keuntungan apa-apa dari transaksi produk yang mereka anjurkan. Itulah sebabnya
komunikasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth/WOM)
sangat efektif. Yang cukup menarik, sumber komunikasi informal yang disebut
penuntun pendapat, sering memperoleh keuntungan secara psikologis, walaupun
tidak terlalu terlihat, dengan memberikan informasi dan saran kepada orang
lain. Seseorang dapat memperoleh kepuasan diri yang besar dengan memberikan informasi yang diminta
kepada teman-teman. Kepuasan diri ini benar-benar dapat memperbaiki kualitas
informasi yang diberikan, karena penuntun
pendapat berhati-hati mencari informasi terakhir yang terinci untuk
meningkatkan posisi mereka sebagai “pakar” dalam kategori produk tertentu.
Karena penuntun pendapat tidak memperoleh keuntungan materi dari tindakan yang
mereka anjurkan, hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa nasihat tersebut akan
dipertimbangkan sungguh-sungguh.
Meskipun demikian bahkan pada
sumber-sumber informal, maksud mereka juga tidak selalu sama dengan apa yang
mereka tampilkan. Pada individu yang mengalami ketidakcocokan pasca-pembelian
sering berusaha mengurangi keraguan mereka dengan meyakinkan orang lain agar
melakukan pembelian yang sama. Setiap kali mereka membujuk teman atau kenalan
untuk memilih merk yang sama seperti yang mereka lakukan, mereka agak
diyakinkan kembali bahwa pilihan produk mereka sendiri merupakan pilihan yang
bijaksana, Sebaliknya, penerima pesan akan menganggap nasihat mengenai produk
dari “orang yang sudah memiliki produk tersebut” secara sangat obyektif, karena
sumber tersebut dapat berbicara dari pengalaman yang sesungguhnya. Jadi
kredibilitas yang meningkat yang diberikan oleh sumber informal tidak dapat
dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas yang dirasakan.
C.
Lingkungan Komunikasi Lisan (Word-Of-Mouth/Wom)
dan e-Wom
Sampai
sekitar 15 tahun yang lalu, informasi terkait dengan konsumsi yang didapatkan
oleh konsumen relatif sedikit (misalnya, orang teman, keluarga, kelompok kerja,
dan anggota dari organisasi-organisasi lain yang milik orang). Saat ini, salah
satu review film, buku, produk, Universitas, profesor, dan bahkan majikan dapat
dengan mudah dan cepat menposting secara online dan dapat mencapai ribuan
orang. Selain itu kemajuan teknologi baru memungkinkan orang untuk
mengkompilasi dan memposting semakin canggih, menarik, dan mendapatkan
perhatian secara online dan jelas untuk berbagi pengalaman konsumsi mereka
dengan orang lain baik secara lisan maupun visual. Mouth-of-mouth yang mengambil
tempat secara online disebut e-WOM. Konsumsi-terkait, e-WOM secara online terdapat
pada jaringan sosial, komunitas merek, blog, papan pesan dan forum online
konsumen.
Pemasar telah lama menyadari kekuatan
mulut-ke-mulut ( word-of-mouth) komunikasi antara konsumen. Mereka mengerti
bahwa word-of-mouth sering lebih efektif daripada membayar biaya promosi yang
diprakarsai oleh manufaktur. Jauh sebelum munculnya web dan e-WOM, pemasar telah
menggunakan word-of-mouth dalam iklan, merangsang word-of-mouth antara konsumen
melalui iklan slogan-slogan seperti ' memberitahu teman-teman Anda seberapa
besar Anda suka produk kami, dan instituted arahan program mana pelanggan
dihargai untuk membawa klien baru.
Sementara
merangsang wom bukanlah sebuah strategy baru munculnya e_wom dibawa pada sebuah
besar kenaikan jumlah uang dan kreativitas yang ditujukan untuk kampanye dan
inisiatif strategis berpusat pada wom, termasuk menggunakan buzz, perpasaran
virus, e-referrals dan recomenations, dan menanggapi secara efektif untuk rumor
negatif.
-
Jejaring Sosial (Social Networks)
Jejaring sosial adalah suatu struktur
sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau
organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti
nilai visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain. Jejaring sosial menjadi
kekuatan penting dalam pemasaran bisnis-ke-konsumen maupun pemasaran
bisnis-ke-bisnis. Aspek kunci jejaring social adalah berita dari mulut ke mulut
(word-of-mouth) serta jumlah dan sifat percakapan dan komunikasi antara berbagai
piohak. Jejaring sosial utama yang banyak digunakan orang itu adalah
www.facebook.com, www.myspace.com dan www.youtube.com. Sebuah studi baru mengidentifikasi
tiga dimensi yang mendasari keterlibatan konsumen dalam e-WOM dalam jejaring
sosial online:
1. Tingkat
kekuatan dan frekuensi kontak antara pencari informasi dan sumber
2.
Kesamaan antara kelompok anggota dalam hal
demografi dan gaya hidup
3. Kredibilitas
Sumber - pencari informasi mengenai
persepsi dan saran dari berbagai sumber yang dapat dipercaya.
Jejaring soaial dalam bentuk
komunitas virtual online dapat menjadi sumber daya yang penting bagi
perusahaan. Apple mempunyai sejumlah besar kelompok diskusi yang diatur berdasarkan
lini produk dan juga berdasarkan penggunaan konsumen dan professional. Kelompok
ini merupakan sumber informasi produk utama pelanggan setelah masa garansi
habis.
-
Komunitas Merk (Brand Communities)
Forum online yang fokus pada produk
tertentu atau merek tertentu misalnya menyukai akun merk tertentu di jejaring
social Facebook. Umumnya, pengagum item tertentu, secara
emosional sering bernostalgia dan memiliki versi dari merek yang tidak lagi
dilakukan, menemukan orang lain dengan minat yang sama dan bentuk sebuah
komunitas yang mengembangkan perasaan milik walaupun ada hambatan geografis,
bahasa, dan budaya. Contohnya komunitas jejaring social merek Sepeda Motor
Harley-Davidson, boneka Barbie dan PEZ permen. Sementara pemasar mungkin
mencoba untuk bergabung dengan komunitas yang berpusat pada merek mereka, upaya
semacam itu mungkin bijaksana karena komunitas merek memiliki group forum untuk berinteraksi
dengan konsumen lainnya dan dapat melihat pemasar sebagai orang luar yang tidak
diinginkan.
-
Papan Pesan Konsumen dan Weblogs (Consumer Message Boards
and Weblogs)
Perusahaan harus merancang
situs web yang membentuk atau mencerminkan tujuan mereka, sejarah, produk dan
visi. Tantangan kuncinya adalah merancang situs yang menarik orang menonton
untuk pertama kalinya dan cukup menarik untuk mendorong kunjungan berulang.
Puluhan portal web memungkinkan siapa pun untuk berharap dan melakukann posting
informasi tentang apa saja dan semuanya dapat diperoleh secara cepat, gratis biaya dan dari salah satu
lokasi pada setiap saat. Situs web juga
menawarkan orang untuk sering chatting room di mana orang sering berdiskusi berbagai hal. Selain
itu pengunjung situs web akan menilai kinerja situs berdasarkan penggunaan dan
daya tarik fisik. Kemudahan penggunaan mempunyai tiga atribut (1) Situs itu
dapat diunduh dengan cepat; 2) halaman pertama mudah dipahami; (3) mudah
berpindah ke halaman yain yang terbuka dengan cepat. Pada situs web konsumen bebas
untuk mengekspresikan pendapat, menceritakan pengalaman mereka dengan produk
dan jasa, meminta saran, dan membaca testimonial orang lain tentang suatu produk
dan merek. Media lain untuk menyebarkan e-wom adalah blog forweblog
(pendek). Sebuah blog
pribadi adalah sebuah jurnal online atau buku harian online yang diprakarsai dan
dikelola oleh seorang blogger yang isinya mengenai komentar dari pembaca pembaca,
serta respon terhadap entri sebelumnya. Salah satu daya tarik blog yang jelas
adalah menyatukan orang dengan minat
yang sama. Internet telah
menimbukan banyak media alternatif online . Hampir semua media cetak dan siaran
sekarang ini mempunyai dan mempromosikan situs Web dan berbagai edisi online
mereka.
D. Strategi Pemasaran dari Aplikasi Komunikasi dari Mulut Ke
Mulut (Word-Of-Mouth)
Komunikasi
dari mulut ke mulut (Word-Of-Mouth/WOM) merupakan salah satu alat yang
digunakan oleh marketer dalam menjalankan kegiatan promosinya, selain
bentuk promosi yang lainnya seperti iklan, publikasi dan sebagainya. Berbeda
dengan bentuk komunikasi marketing pada umumnya, strategi dengan WOM lebih
besar dalam mencapai target hal ini dikarenakan WOM diterjemahkan dan dikemas
dalam bentuk simbol sebelum disampaikan melalui saluran komunikasi ke penerima
pesan, sehingga informasi yang disampaikan langsung diterima target yang pada
umumnya adalah orang-orang yang membutuhkan informasi tersebut. Bentuk saluran
yang digunakan dalam WOM adalah viral atau tradisional. Biasanya terjadi pada
saat terjadi pertemuan marketer dengan target di suatu tempat atau
via saluran baru seperti internet , telephone selular dan lain-lain. Perbincangan
yang terjadi kemudian membentuk saluran yang kemudian ditransmisikan. Saluran
tersebut saluran pribadi (personal channel), sehingga sang penerima pesan
mengetahui siapa yang menyampaikan informasi. Apabila informasi yang
disampaikan tersebut ternyata diterima dan kemudian diadopsi si penerima pesan
berdasarkan kelompok rujukan tersebut maka akan muncul konsumen-konsumen potensial yang cenderung mengadopsi produk
atau jasa baru.
-
BUZZ
Agents
Beberapa pemasar menekankan pada bentuk khusus berita dari mulut ke
mulut pemasaran buzz. Pemasaran buzz
menghasilkan ketertarikan, menciptakan publisitas dan mengekspresikan informasi
relevan baru yang berhubungan dengan merek melalui sarana yang tak terduga atau
bahkan mengejutkan.
Buzz marketing adalah bentuk baru dari word-of-mouth communication yang
timbul sebagai reaksi atas fakta dari sikap kritis konsumen terhadap iklan
klasik. Dalam buzz marketing merangsang konsumen melalui aksi-aksi spektakuler
agar produk yang diiklankan menjadi topik perbincangan di antara mereka. Buzz
marketing ini bertujuan untuk membangun publisitas dari produk, meningkatkan
antusiasme masyarakat terhadap produk, dan memberikan informasi kepada masyarakat
serta mengarah kepada pembangunan citra merek produk tersebut. Perusahaan
konsultasi McKinsey memperkirakan bahwa jumlah penjualan barang dan jasa yang
mencapai 67% dipengaruhi oleh buzz marketing
Seperti
sudah bukan rahasia umum, bahwa membangun brand di sosial media tidak bisa
dalam hanya satu malam saja. Seiring dengan proses tersebut berjalan secara alami,
brand harus tetap terus berkembang anpa menunggu upaya yang kita buat diatas berpenetrasi lebih dalam
lagi dikarenakan kebutuhan dan tumbuhnya pesaing yang semakin merajalela. Ada
satu cara yang bisa kita coba terapkan untuk lebih mempercepat proses pemesaran
merek kita di media sosial yaitu dengan menghadirkan Buzz Agent.
Buzz
agent bisa dipilih dari para “selebritas” Twitter untuk membantu brand kita
agar lebih dikenal dengan kicauwannya yang bisa dilihat oleh ribuan
followernya. Penggunaan buzz agent tidak hanya bisa berlaku di Twitter tetapi
di media sosial lainpun (Facebook, blog, dll) keberadaan buzz agent bisa
dimanfaatkan. Buzz agent adalah media, media yang keberadaannya sama saja
seperti Twitter itu sendiri.
Walaupun
buzz agent bisa memudahkan brand dalam memperkenalkan produknya pada khalayak,
tetapi pemilihan buzz agent yang akan dijadikan partner pun harus dipilih
secara cermat. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemiilihan buzz agent adalah:
apakah karekternya sesuai dengan brand yang kita miliki? Apakah segmentasi
followernya cocok dengan target pasar yang kita bidik? Seberapa banyak
followernya? Seberapa besar dia bisa mempengaruhi followernya untuk melirik
brand kita? Dan seberapa kuat dia bisa mengikuti “aturan” yang kita buat
sebagai buzz agent yang profesional?
Keefektifan
seorang buzz agent terhadap brand yang ingin kita angkat sebenarnya tergantung
kepada sang pemilik brand itu sendiri dalam proses pemilihan, strategi,
pelaksanaan, dan monitoringnya. Salah strategi saja bisa mengakibatkan hal
buruk terhadap brand kita maupun terhadap buzz agent itu sendiri (ditinggalkan
follower). Memang harus dipikirkan dengan sangat matang, namun keputusan untuk
“menyewa” jasa buzz agent untuk mendongkrak popularitas brand di media sosial
akan berbanding sama dengan investasi materi yang Anda keluarkan untuk
menggunakan jasanya.
-
Viral
Marketing
Istilah viral marketing pertama kali digunakan
pada tahun 1997. Viral marketing ini merupakan bentuk pemasaran yang
menggunakan jejaring sosial ( keluarga, teman, tetangga, dan kerabat ) untuk
mendapatkan perhatian terhadap merek, produk atau kampanye dengan menyebarkan
pesan – kebanyakan dengan menggunakan word-of-mouth marketing – seperti sebuah
virus (viral). Viral marketing merupakan pemasaran yang dilakukan dengan
menyebarkan pesan dan rumor mengenai sebuah produk melalui komunikasi yang baik
dan rela oleh konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan konsumen yang baru.
Viral marketing itu sendiri kebanyakan dilakukan dengan menggunakan media
internet, sama seperti sebuah virus komputer yang menyebar begitu cepat dan
luas melalui internet demikian jugalah cara kerja viral marketing.
Perbedaan antara viral marketing dan buzz
marketing, adalah viral marketing lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan
buzz marketing karena viral marketing lebih berbiaya rendah, mudah tersebar
luas, dan menggunakan media komunikasi yang lebih baru dibandingkan dengan buzz
marketing, melalui internet, seperti email dan blog.
-
Tackling
Negative Rumors
Sejak
lama para pemasar menyadari bahwa tidak mungkin untuk mengendalikan
word-of-mouth komunikasi. Komentar negatif, sering terjadi dalam forum bahwa rumor
itu tidak benar, hal tersebut dapat merusak reputasi pemasar dan merusak
produk. Beberapa rumor tema yang telah beredar bagi para pemasar di beberapa tahun
terakhir dan termasuk dapat mempengaruhi penjualan adalah berikut ini :
1. produk
yang diproduksi di bawah kondisi tidak sehat ;
2. produk terkandung unsur yang tidak sehat
atau secara budaya tidak dapat diterima;
3.
produk berfungsi sebagai depresan yang tidak diinginkan atau stimulan;
4.
produk termasuk penyebab kanker elemen atau agen; dan
5. perusahaan yang dimiliki atau dipengaruhi
oleh negara asing yang tidak bersahabat atau salah arah, badan pemerintah atau
kultus agama
Web adalah tanah yang
produktif untuk menyebarkan desas-desus negatif. Mempertimbangkan penumpang
maskapai yang tidak puas, pelanggan ritel yang tidak merasa senang, atau bahkan
seorang siswa tidak senang dengan Profesor-semua yang dapat memposting cerita
dan pendapatnya semua secara online untuk melihat dan menanggapi mereka.
Teknologi digital sekarang memungkinkan konsumen puas untuk mencapai jutaan
orang dengan mudah dan menggambarkan pengalaman negatif mereka sering secara berlebihan
dengan produk dan layanan. Para pesaing yang menyebarkan kritik terhadap pemasar
membuat citra buruk secara online. Banyak perusahaan yang menyerah pada
serangan online tersebut selain itu, dengan munculnya YouTube sebagai forum
sangat populer, pembeli yang tidak puas dapat mencapai penonton yang sangat
besar dengan penggambaran audio-visual mereka sebagai ketidaksukaan konsumi
mereka.
E. Kredibilitas Sumber-Sumber Resmi,
Juru Bicara dan Pendukung (Edorsers)
Para konsumen kadang-kadang melihat juru
bicara yang menyampaikan pesan produk sebagai sumber (atau pemrakarsa) pesan.
Jadi “pelempar bola”-baik dia muncul sendiri atau dalam iklan TV atau iklan
cetak-mempunyai pengaruh yang besar terhadap kredibiltas pesan. Hal ini
menyebabkan meningkatnya pemakaian selebriti untuk mempromosikan produk. Tetapi
para pemasar yang menggunakan selebriti untuk memberikan pujian atau mendukung
produk harus yakin bahwa kata-kata dukungan khusus tergantung pada kemampuan
juru bicara itu yang telah diakui.
Para peneliti telah mempelajari hubungan
antara pengertian konsumen mengenai pesan dan bujukan, dan telah menemukan
bahwa jika pengertian rendah, para penerima tergantung pada kredibilitas juru
bicara dalam membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika pengertian (dan
demikian juga pengolahan informasi
sistematis) tinggi, keahlian sumber jauh lebih kecil pengaruhnya
terhadap sikap penerima.
Dalam komunikasi interpersonal, para konsumen
mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk dibujuk oleh tenaga penjual yang
mampu menimbulkan keyakinan dan yang memberikan kesan jujur dan ketulusan hati.
Kepercayaan konsumen terhadap tenaga penjual timbul dengan berbagai cara, baik
diperlukan maupun tidak.
-
Kredibilitas
Vendor (Vendor Credibility)
Reputasi
para pengecer (kredibilitas vendor) yang menjual produk memiliki pengaruh besar
terhadap pesan produk yang dijual (kredibilitas pesan). Pengalaman para
Konsumen sebelumnya dengan produk atau
vendor memiliki dampak besar pada kredibilitas pesan. Aura kredibilitas yang
dihasilkan oleh vendor terkemuka memperkuat iklan produsen pesan seperti baik.
Itulah mengapa begitu banyak iklan untuk merek nasional sering membawa produk
mereka untuk didaftarkan pada toko.
Pengalaman konsumen dengan
produk atau vendor memiliki dampak yang besar di kredibilitas pesan.; klaim
Produk tak terpenuhi atau pengalaman produk mengecewakan mengurangi kredibilitas
pesan berikutnya. Dengan demikian, dasar kunci untuk kredibilitas pesan adalah
kemampuan produk, layanan, atau merek untuk menyampaikan konsisten kualitas,
nilai dan kepuasan kepada konsumen.
-
Kredibilitas
Media (Medium Credibility)
Reputasi
media yang memasang iklan juga meningkatkan kredibilitas pesan tersebut , kredibilitas
reputasi media yang membawa iklan itu juga meningkatkan kredibilitas pesan.
Misalnya, gambar dari mode Vogue menganugerahkan menambahkan status atas produk
dalam iklan.
-
Pengaruh
Waktu terhadap Kredibilitas Sumber : Efek Penidur
Pengaruh persuasif dari sumber-sumber yang berkredibilitas tinggi tidak
selalu bertahan lama. Walaupun pada mulanya sumber yang berkredibilitas tinggi lebih
berpengaruh daripada sumber yang berkredibilitas rendah, riset menunjukkan
bahwa baik pengaruh kredibilitas yang positif maupun negatif cenderung lenyap
sekitar 6 minggu. Gejala ini disebut efek penidur (sleeper effect). Para
konsumen lebih cepat melupakan sama sekali sumber pesan daripada melupakan pesan
itu sendiri. Tetapi jika pesan yang sama diulang kembali oleh sumber, hal ini
akan membantu kembalinya ingatan audien, dan pengaruh semula dimanifestasikan
kembali yaitu sumber yang berkredibilitas tinggi tetap lebih persuasif daripada
sumber yang berkredibilitas rendah.
9.2. AUDIEN (PENERIMA PESAN) YANG
DIBIDIK
Para penerima pesan menafsirkan pesan yang mereka terima berdasarkan
pengalaman pribadi dan karakteristik pribadi mereka. Jika Nyonya Brown
menandatangani sebuah kontrak untuk pengecatan apartemennya karena ia menerima
brosur melalui pos yang bagus desainnya dan meyakinkan disertai telepon tindak
lanjut dari kontraktor yang terdengar tulus dan terhormat, dan kemudian tidak
puas dengan kualitas pekerjaan yang dilakukan, mungkin ia akhirnya tidak
mempercayai semua komunikasi melalui pos, semua kontraktor rumah, dan mungkin
semua penjual yang berbicara lancar. Ia mungkin menanggapi setiap komunikasi
berikutnya yang diterima melalui surat pos dengan sikap skeptis yang besar. Di
waktu yang sama, tetangganya, Nyonya Greene memesan sebuah jaket dan sarung
tangan dari catalog L.L. Bean dan sangat puas dengan kualitas, pelayanan, dan
kecocokannya sehingga ia mempelajari semua catalog yang dikirim langsung
melalui pos dengan sangat teliti dan memutuskan untuk berbelanja semua
kebutuhannya melalui pos. Tingkat kepercayaan setiap tetangga terhadap
komunikasi per pos didasarkan pada pengalaman sebelumnya.
A. Karakteristik Pribadi dan Motivasi
( Personal Characteristics And Motives )
Para penerima pesan menafsirkan pesan yang
mereka terima berdasarkan pengalaman pribadi dan karakteristik pribadi mereka.
Tingkat ketepatan arti yang diperoleh dari
pesan merupakan fungsi dari karakteristik pesan, kesempatan dan kemampuan
penerima untuk mengolah pesan itu, dan memotivasi penerima. Sebetulnya, semua
kartakteristik pribadi seseorang mempengaruhi ketepatan orang itu menafsirkan
pesan.
Demografi seseorang (seperti umur, gender,
status perkawinan), keanggotaan social budaya (kelas social, ras, agama) dan
gaya hidup merupakan faktor penentu pokok tentang bagaimana suatu pesan
ditafsirkan. Kepribadian, sikap, dan pembelajaran sebelumnya mempengaruhi
bagaimana pesan ditafsirkan. Persepsi yang didasarkan pada harapan, motivasi,
dan pengalaman yang lalu. Pasti mempengaruhi penafsiran pesan. Tidak setiap
orang dapat membaca dan memahami komunikasi pemasaran yang mereka terima dengan
cara yang sama seperti yang dimaksudkan oleh pengirim.
B. Keterlibatan dan Penyesuaian (
Involvement And Congruency )
Tingkat keterlibatan seseorang memainkan
peran penting dalam menetukan seberapa besar perhatian yang diberikan terhadap
pesan dan seberapa teliti pesan itu diuraikan. Misalnya orang yang mempuyai
minat yang sedikit (misalnya, tingkat keterlibatan yang rendah) terhadap golf,
tidak mungkin memberikan perhatian yang besar pada iklan getokan pater yang
dirancang khusus; orang yang sangat tertarik (sangat terlibat) pada golf
membaca setiap kata dalam iklan yang sangat teknis menguraikan klub golf yang
baru. Jadi tingkat keterlibatan audien yang ditargetkan merupakan pertimbangan
yang penting dalam desain dan isi komunikasi yang persuasif.
C. Suasana Hati (Mood)
Suana Hati (Mood), atau pengaruh
perasaan,memainkan peran penting terhadap cara pesan di terima. Suasana hati
konsumen (misalnya,kegembiraan atau ketidakbahagiaan) mempengaruhi cara
bagaimana sebuah iklan di terima, diingat dan ditindaklanjuti. Riset menunjukkan
bahwa suasana hati konsumen sering dipengaruhi oleh konteks dimana pesan-pesan
iklan di tampilkan (seperti program TV atau berita surat kabar yang mudah di
tangkap) dan isi iklan itu sendiri; semuanya ini pada gilirannya mempengaruhi
penilaian dan ingatan terhadap pesa, riset juga mengemukakan bahwa keadaan
ketertarikan atau kegairahan konsumen membatasi pengolahan kognitif (yang
utama) dari iklan dan meningkatkan kepercayaan pada isyarat-isyarat yang bukan
utama. Perasaan positif yang ditimbulkan oleh iklan TV yang menggambarkan
hasil-hasil yang positif dapat meningkatkan kemungkinan bahwa konsumen akan
membeli produk yang diiklankan (misalnya TV berlayar lebar), sedangkan iklan TV
yang negatif menyebabkan tekanan dapat menimbulkan suasana hati yang negatif.
Tentu saja hasil ini sesuai dengan tujuan pemasar; para konsumen mungkin dapat
diyakinkan bahwa hasil yang negatif akan terjadi jika mereka tidak membeli
produk yang diiklankan (misalnya asuransi kecelakaan).
Disamping menimbulkan suasana hati kognitif
yang positif atau negative; para pemasar juga dapat menimbulkan suasana hati nonkognitif
(atau efektif) melalui penggunaan iklan seperti isyarat-isyarat latar
belakang. Faktor ekstrinsik lainnya yang
mempengaruhi penafsiran komunikasi pemasaran adalah citra toko ritel, suasana,
bahkan cuaca.
D. Hambatan Komunikasi (Barriers To
Communication)
Berbagai “Hambatan” terhadap komunikasi dapat
mempengaruhi ketepatan interpretasi pesan oleh konsumen.Hambatan ini meliputi
persepsi selektif dan kegaduhan psikologis.
-
Persepsi
Selektif ( Selective Exposure to Messages )
Para konsumen memperhatikan pesan-pesan iklan secara selektif. Mereka
cenderung mengabaikan iklan-iklan yang tidak mengandung kepentingan khusus atau
tidak berkaitan dengan mereka. Remote control TV memungkinkan para pemirsa
untuk “berkelana” diantara berbagai program dengan mudah, melewatkan iklan
dengan mematikan suara. Dan memindahkan saluran untuk mencari siaran program
lain selama jeda iklan.
VCR menimbulkan masalah bagi para pemasang iklan televisi karena
memungkinkan para pemirsa mempercepat
pertunjukan iklan pada program yang telah direkam sebelumnya. Para peneliti
menemukan bahwa sebagian terbesar konsumen tanpa melihat dulu iklan-iklan yang
mereka lewatkan.
-
Kegaduhan
Psikologis ( Psychological Noise )
Persis seperti gangguan udara pada waktu menelepon dapat mengganggu
penerimaan suatu pesan, demikian pula kegaduhan psikologis dapat pula
mengganggu (misalnya pesan-pesan iklan yang bersaing atau berbagai pemikiran
yang mengganggu).
Cara terbaik bagi penerima pesan untuk mengatasi kegaduhan hanyalah
dengan mengulang pesan itu beberapa kali, seperti banyak dilakukan oleh seorang
seorang pelaut ketika mengirim SOS secara berulang kali untuk memastikan bahwa
pesan itu diterima. Prinsip berlebihan juga terlihat pada iklan yang
menggunakan ilustrasi maupun teks iklan untuk menekankan maksud yang sama.
Pemaparan yang diulang-ulang pada pesan iklan(berlebihannya daya tarik iklan)
membantu mengatasi kegaduhan psikologis yang dengan demikian akan mempermudah
penerimaan pesan.
Disamping keadaan yang berlebihan, pengarang teks iklan sering
mengggunakan kontras untuk mengatasi kegaduhan dan kekacauan. Dua cara yang
umum untuk mencapai kontras disebut menumbangkan dan memaksa. Menumbangkan
menyangkut penyajian sesuatu yang tidak diharapkan (atau membingungkan) dalam
suatu iklan; memaksa berusaha menyentakkan pemirsa untuk segera memberikan
perhatian pada iklan tersebut (misalnya, melalui daya tarik penggoda).
9.3. MEDIA SEBAGAI SALURAN UNTUK
MENGIRIM PESAN
Strategi media merupakan unsur penting dalam rencana komunikasi. Rencana
ini diperlukan untuk penempatan iklan dalam berbagai media khusus yang dibaca,
ditonton, atau didengar oleh berbagai media khusus yang dibaca, ditonton, atau
didengar oleh berbagai pasar yang dipilih untuk dibidik. Untuk mencapai hal
ini, para pemasang iklan menentukan, memilih riset, suatu profil konsumen dari
para pelanggan yang mereka targetkan, termasuk media khusus yang mereka baca
atau lihat. Berb agai organisasi media secara teratur meneliti audien mereka
sendiri untuk menentukan gambaran berbagai profil audien. Pilihan media yang
efektif dari segi biaya adalah pilihan yang menyesuaikan profil konsumen
pemasang iklan dengan profil audien dari medium.
Sebelum memilih sarana media khusus, para pemasang iklan harus memilih
kategori umum yang dapat meningkatkan kesan terhadap pesan yang ingin mereka
sampaikan. Kategori media mana yang akan dipilih pemasar tergantung pada produk
atau jasa yang akan diiklankan, segmen pasar yang harus dicapai, dan tujuan
pemasangan iklan pemasar. Daripada memilih satu kategori media dengan
mengenyampingkan yang lain-lain, banyak pemasang iklan menggunakan strategi
kampanye multimedia, dengan satu kategori
media utamayang memikul beban utama kampanye dan kategori-kategori lain
yang memberikan dukungan tambahan.
A. Menargetkan Konsumen Melalui Media
Massa
Banyak pemasar telah memakai strategi media
yang disebut penentuan target atau pembidikan yang seksama. Strategi ini telah
dipermudah oleh media yang mencari relung khusus untuk mereka sendiri di pasar
dengan memenuhi kebutuhan dan minat segmen yang dibidik secara khusus. Para
penerbit majalah terus menerus mencari cara untuk menyaring audien mereka.
Ketika para pembaca ingin berlangganan, mereka diminta memberikan informasi
demografis, yang dimaksudkan oleh penerbit ke dalam database.
Secara garis besar media massa merupakan
kekuatan keempat (The Fourth Estate) dalam menjalankan kontrol sosial
terhadap masyarakat setelah lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Media
massa terbagi dua, yakni: media cetak(printed media) dan elektronik(electronic media). Media cetak meliputi, Koran
atau surat kabar (ukuran kertas broadsheet atau ½ plano), Tabloid (½
broadsheet), Majalah (½ tabloid atau kertas ukuran polio atau kuarto), Buku (½
majalah), Newsletter (polio atau kuarto, jumlah halaman lazimnya 4 – 8 halaman)
dan Buletin (½ majalah jumlah halaman lazimnya 4 – 8), sedangkan media elektronik meliputi: radio,
televisi, internet,dan film(movie), termasuk CD.
B. Menargetkan Konsumen Melalui Media
Baru (Non Tradisional)
Pemasaran
yang baik dan efektif saat ini adalah non-tradisional pemasaran, dengan
langkah-langkah untuk mengukur lembaga pemasaran dan mitra, meningkatkan dan
menciptakan peluang perusahaan dengan pemasaran mulut-ke-mulut dan menekan
taktik tradisional.
Pada
era sebelum pemasaran kreasi konsumen dikenal, periklanan ditangani
oleh agen periklanan (Inggris: Advertising Agency). Akan tetapi, seiring
dengan perkembangan pesat teknologi komunikasi serta semakin banyak penggunanya
yang mahir dalam menggunakan aplikasi, software, website terbaru menjadi
salah satu faktor penting yang memungkinkan munculnya fenomena ini. Kini siapa
saja bisa membuat video, merekam gambar kemudian memasukkannya ke situs sosial
seperti Youtube, Facebook, di mana siapa saja dapat melihat hasil karya orang
tersebut dengan mudah. Sebenarnya pemasaran kreasi konsumen berawal dari
kehausan manusia akan perhatian dari orang lain. Perhatikan saja video klip
tentang soda Coca Cola dan permen Mentos yang meledak ketika dicampur. Video
ini dibuat oleh dua orang remaja di Amerika Serikat yang merekam hasil
eksperimen mereka dan memasukkannya ke Youtube. Video klip ini langsung menjadi
hit, jutaan orang lebih sudah menontonnya dalam waktu sangat cepat. Kendati
pada awalnya si perekam hendak berbagi fenomena penemuannya ini dengan dunia,
secara tidak langsung Coca Cola dan Mentos memetik manfaat dari “iklan” ini.
Setelah video klip ini tersebar di Internet, banyak yang berbondong-bondong membeli
kedua produk ini untuk membuktikan sendiri fenomena unik ini. Coca Cola dan
Mentos tidak perlu mengeluarkan budget seperak pun untuk meningkatkan
popularitas & penjualan produk mereka, apalagi
Bagi
konsumen sendiri, pemasaran kreasi konsumen menciptakan sebuah kesempatan yang
sebelumnya belum pernah ada, yaitu menjadi agen periklanan untuk produk yang
mereka konsumsi sendiri. Kini pendapat konsumen terhadap produk / jasa tertentu
semakin didengarkan oleh produsen. Nilai yang ditangkap oleh konsumen belum
tentu sama dengan persepi produsen, maka consumer generated marketing
memungkinkan produsen untuk lebih mengenal konsumennya agar dapat memberikan
layanan & menciptakan produk yang lebih baik lagi. Selain itu, bagi
konsumen yang mengikuti ajang kontes seperti Indomie Jingle Dare dan Lomba Ayah
Jago Masak Kecap Sedap, mereka berkesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya
dan memperoleh insentif berupa hadiah yang ditawarkan untuk pemenang.
Bagi
produsen, pemasaran kreasi konsumen adalah sebuah alternatif terbaik untuk
menciptakan iklan berkualitas tanpa harus mengeluarkan budget
sebanyak yang diperlukan agen periklanan yang sudah profesional.
Selain
itu, umpan balik berupa persepsi konsumen terhadap produk mereka adalah sebuah
asset yang sangat berharga dalam manajemen merk.
Iklan
non-tradisional seperti ini merupakan selingan menyegarkan dari tumpukan iklan
konvensinal yang semakin monoton. Pemasaran kreasi konsumen juga mendukung
munculnya iklan mulut-ke-mulut (word-of-mouth) yang jauh lebih efektif dan cepat
dibandingkan iklan tradisional.
Karena
iklan ini diciptakan oleh sesama konsumen, maka tingkat kredibilitas dan kepercayaan
iklan seperti ini lebih tinggi dibandingkan iklan biasanya yang dibayar oleh
produsen dan dibuat oleh agen periklanan profesional.
-
Out-of-Home
dan On-the-Go Media
Ada tiga bidang besar media non-tradisional yang disajikan pada slide
ini. Yang pertama, out-of-home, termasuk semua poster, billboard, dan iklan
yang Anda lihat ketika Anda berjalan, mengemudi, dan naik kendaraan umum.
Bahkan ada iklan yang ditempatkan di terowongan kereta bawah tanah sekarang
yang memberikan ilusi gambar bergerak. Link web di halaman ini pergi ke
sub-media, salah satu perusahaan terkemuka dalam bisnis ini.
Kategori ini terdiri dari alat-alat
yang promosi baru serta beberapa cara yang lebih tua secara signifikan diperbarui
dengan tecnology baru. Media ini menargetkan pelanggan mobile dengan cara-cara
yang lebihinovatif, menawan, dan interaktif cara dari media massa. Media group
mencakup :
1. Tawanan
iklan layar ditempatkan dalam bangunan(misalnya hotel, bedung perkantoran, toko, teater (bisokop) dan transit kendaraan
(taxi)
2. Digital
billboard dan tampilannya ditempatkan dalam jalan, lokasi transit, peristiwa, dan toko
3. Periklanan
ambient (juga dikenal sebagai pengalaman/experienital iklan) yang mencakup,
pesan yang disampaikan melalui platform yang berarti bahwa iklan belum pernah digunakan
sebelumnya.
-
Online
dan Mobile Media
Kategori ini ini juga disebut
consumer-generated media dan mobile iklan mencakup semua mencapai konsumen
online pada setiap komunikasi mobile perangkat seperti personal asisten digital
( misalnya, parm ), telpon genggam, dan smartphones ( misalnya, blackberry dan
iphone ). Yang digunakan dalam alat-alat message-transmission termasuk, media
ini mesin pencari ( juga disebut pencarian dan memimpin generasi ), iklan baris
online dan yellow pages, video online dan kaya media, consumer-generated iklan,
dan e_direct (pemasaran langsung).
Perusahaan memilih bentuk pemasaran
interaktif yang paling efektif biaya dalam mencapai tujuan komunikasi dan
penjualan.
Dengan
meningkatkan para pemain bisnis yang terjun dalam pemasaran online menigkatkan
persaingan yang ketat atau meraih konsumen. Cara yang menarik konsumen adalah
dengan mengoptimalkan mesin pencari untuk meningkatkan visibilitas website
mereka. Banyak perusahaan mensponsori komunitas online yang anggotanya
berkomunikasi melalui posting pesan instan, dan diskusi percakapan tentang
minat khusus yang beruhubungan dengan produk dan merek perusahaan.
Kita
semua menyadari pertumbuhan Internet dan belanja mobile oleh pemasar dan
kepentingan dalam mendapatkan pesan yang relevan dan berguna untuk ponsel kami.
-
Interactive
TV
Akhirnya, TV interaktif adalah tujuan dari banyak pengiklan di mana Anda
dapat berinteraksi langsung dengan acara televisi dan mengirim dan menerima
informasi tentang produk dan jasa terkait.
TV
Interaktif berbeda dengan website, dalam website terdapat hyperlink yang
menghubungkan satu situs ke dalam jaringan besar diantara sekumpulan halaman
yang saling terkait. Tidak ada satupun hak untuk melepaskan diri untuk
melepaskan diri dari sistem tersebut. Dalam TV Interaktif, pencipta konten
bekerja lebih sebagai perusahaan pengiklan daripada penyiar pada umunya.
Seiring perkembangannya, kegiatan menonton televisi sudah tidak seperti dulu
lagi. Para pengguna tidak lagi mau menjadi budak dari jadwal yang kaku layaknya
yang ada pada TV konvensional. Pemirsa ingin bisa memutuskan , kecuali program
tersebut sangat ingin mereka tonton secara langsung, misalnya cara olahraga. TV
interaktif bisa diwujudkan dengan IPTV (internet Protocol Television) sebagai
pilihan TV interaktif. IPTV sendiri adalah sistem dimana layanan televisi
digital dapat dinikmati dengan protokol internet melalui infrastruktur jaringan
yang juga memuat pengiriman lewat koneksi broadband. Sementara itu, definisi
umum untuk IPTV adalah program-program televisi yang tidak dilantarkan dengan
sistem penyiaran konvensional, melainkan diterima oleh pemirsanya lewat
teknologi yang digunakan untuk jaringan komputer. Kebanyakan layanan IPTV -
terutama VoD services - tidaklah gratis. Mereka ada berdasarkan pembayaran
pengguna atas abonemen tiap bulan. Dibeberapa negara, terdapat saluran
free-to-air yang dibiayai oleh ongkos lisensi atau pajak perangkat TV, dimana
mereka harus menunjukkan kepada setiap orang siapa yang memiliki perangkat TV.
Dalam industri TV ini, pihak penyiar mengirim produksi seri televisi dan
program acara mereka kepada perusahaan produksi Independen, peran mereka adalah
mengkoordinasi pemograman, menjual iklan dan berperan sebagai jembatan terhadap
penyedia layanan IPTV dan operator jaringan
C. Media dan Kongruensi Pesan
-
Iklan
Beralamat ( Addressable Advertising )
Telah ditemukan bahwa konsumen mendukung situs web di mana mereka
menerima pesan pribadi, terutama ketika mereka mengeluh atau membutuhkan
bantuan. Contoh pada slide ini menunjukkan iklan yang bergerak dari gambar
menjadi lebih berorientasi dan tag line yang lebih individual. Iklan dialamatkan
mengirimkan pesan yang sangat disesuaikan langsung ke penampil tunggal
-
Merk
Hiburan ( Branded Entertainment )
Daerah
lain di mana kesesuaian dengan pesan adalah masalah adalah dengan hiburan
bermerek, yang lebih dikenal sebagai penempatan produk. Memiliki produk yang
terintegrasi dengan acara dan karakter membangun kesadaran lebih dari kendaraan
komunikasi lainnya
Banyak
daerah di mana harmoni dengan pesan adalah masalah dengan bermerek
entertainment, yang lebih dikenal sebagai penempatan produk. Memiliki produk
yang terintegrasi dengan acara dan karakter membangun kesadaran lebih daripada
kendaraan lain komunikasi.
9.4. MERANCANG PESAN YANG PERSUASIF
Pesan dapat verbal (diucapkan atau ditulis),
nonverbal (foto, ilustrasi, atau simbol), atau kombinasi dari keduanya. Sebagai
contoh, tokoh 9.1 (ditampilkan pada awal bab ini) menggambarkan sebuah iklan
yang menggambarkan komunikasi nonverbal, simbolis (dalam bentuk gerakan tangan)
dalam tiga budaya yang berbeda. Pesannya adalah pikiran, gagasan, sikap,
gambar, atau informasi lain yang pengirim ingin menyampaikan untuk audiens yang
dituju. Sponsor, yang mungkin menjadi seorang individu atau sebuah organisasi,
harus terlebih dahulu menetapkan tujuan pesan, pilih media yang tepat untuk
mengirim, dan desain (menyandikan) pesan dengan cara yang sesuai untuk setiap
media dan setiap penonton.Tujuan dari pesan persuasif termasuk membuat
awargness layanan, mempromosikan penjualan irroduct, mendorong (atau
mengecilkan) praktek-praktek tertentu, menarik patronase ritel, mengurangi
disonansi pasca pembelin, menciptakan goodwill.
Praktik tertentu, perlindungan, ritel menarik
mengurangi disonansi pasca pembelian, menciptakan kemauan baik (goodwill) yang
menguntungkan atau sebuah gambar, atau setiap kombinasi, selain itu tujuan
komunikasi dalam rangka untuk menyandikan pesan dalam bentuk yang penonton akan
mengerti dengan maksudnya persis apa yang dia mencoba untuk mengatakan dan
mengapa ( yaitu, tujuan pesan ) dan memahami target penonton sesuai karakteristik
masing-masing penonton sebagai dampak psychological dan sociocultural atas factor
tanggapan konsumen untuk komunikasinya.
A. Struktur Pesan dan Presentasi
-
Getaran
(Resonance)
Sebuah pesan dapat verbal atau nonverbal. Pada dasarnya, itu adalah
pemikiran, gagasan, sikap, citra, atau informasi lain bahwa pengirim ingin
menyampaikan. Jadi bagaimana mereka bisa melakukannya dengan sukses, untuk
membuatnya persuasif? Hal pertama yang bisa menjadi iklan resonansi atau
permainan kata. Contoh ini terlihat pada slide berikut.
Pesan
dapat verbal atau nonverbal. Pada dasarnya, ini adalah pikiran, gagasan, sikap,
Gambar, atau informasi lain yang pengirim ingin menyampaikan. Jadi bagaimana
mereka dapat melakukannya berhasil, untuk membuatnya persuasif? Hal pertama
yang bisa resonansi iklan atau permainan kata. Contoh ini terlihat pada slide
berikut.
-
Pembingkaian
Pesan (message Framing)
Pengiklan akan sering menekankan manfaat yang bisa diperoleh dengan
menggunakan produk. Ini adalah framing positif dan sangat sering digunakan
dalam iklan. Anda mungkin juga melihat contoh framing negatif di mana konsumen
diperlihatkan apa yang mereka akan kehilangan dengan TIDAK menggunakan produk.
Pengiklan
sering akan menekankan manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan sebuah
produk. Ini adalah pembingkaian positif dan sangat sering digunakan dalam
iklan. Anda mungkin juga memiliki contoh-contoh yang terlihat negatif
membingkai mana konsumen ditunjukkan apa yang mereka akan kehilangan dengan
tidak menggunakan produk.
-
Pesan
Satu-Sisi Versus Pesan Dua-Sisi (One-Sided Versus Two-Sided Messages)
Dalam beberapa kasus, pemasar hanya
menyajikan satu sisi produk, manfaat, dan pasar yang bertentangan dengan dua
sisi. Dalam pesan dua sisi, pemasar mungkin menyebutkan pesaing atau risiko
konsumen mungkin mengambil dengan produk. Memilih salah satu berpihak lebih
dari dua bisa menjadi keputusan yang sulit bagi pemasar dan tergantung pada
apakah penonton ramah, tingkat pendidikan mereka, dan kampanye iklan saat ini
pesaing.
Dalam
beberapa kasus, pemasar hanya menunjukkan satu sisi dari produk, manfaat, dan
pasar sebagai lawan dari kedua belah pihak. Di pesan dua sisi, pemasar mungkin
menyebutkan pesaing atau risiko konsumen mungkin ambil dengan produk. Memilih
salah satu sisi atas dua dapat menjadi keputusan yang sulit bagi pemasar dan
tergantung pada apakah penonton adalah ramah, tingkat pendidikan, dan kampanye
iklan saat ini u2019s % pesaing.
-
Efek
Rangka (Order Effects)
Pengiklan selalu berusaha untuk
mencari tahu apakah mereka lebih baik sebagai iklan pertama dalam jeda iklan,
atau dekat bagian depan majalah. Penelitian telah menunjukkan bahwa untuk
televisi, iklan yang pertma ditampilkan adalah yang terbaik untuk diingat.
Majalah pengiklan tahu bahwa iklan disimpan dihalaman terakhir sebagai penutup
adalah yang terbaik karena mereka sering terlihat berkali-kali oleh para
pembaca.
Pengiklan
selalu berusaha untuk mencari tahu apakah lebih baik sebagai pertama iklan
komersial, atau dekat bagian depan majalah. Penelitian telah menunjukkan bahwa
untuk televisi, iklan yang ditampilkan pada jeda pertama adalah yang terbaik. Demikian
juga untuk majalah, pengiklan sangat tau
bahwa pada halaman awal adalah yang
terbaik mengingat pembaca sering melihat. Tapi bagaimana selama iklan?
B. Iklan Banding (Advertising Appeals)
Iklan yang membandingkan merupakan strategi
pemasaran yang luas pemakaiannnya. Dalam strategi ini, pemasar menyatakan
keunggulan produk untuk merk nya yang mengatasi satu atau lebih pesaing yang
disebutkan namanya secara jelas atau
yang sudah dikenal secara luas, baik atas dasar semua sifat produk maupun
sifat-sifat yang dilih. Iklan yang membandingkan berguna untuk mengatur posisi
produk, untuk menentukan target pilihan pasar, dan untuk strategi mengatur
posisi merk yang menekankan keuntungan pembeda yang dimiliki produk yang “lebih
rendah” tersebut melebihi berbagai merk yang terkemuka.
-
Perbandingan
Iklan (Comparative Advertising)
Ini
adalah jenis utama banding iklan. Mari kita lihat satu per satu. Iklan
komparatif sangat umum digunakan. Beberapa mengatakan itu membantu pemirsa
mengingat merek pesaing dan yang mungkin mengurangi efektivitas.
Iklan
yang membandingkan sering membantu ingatan terhadap merk pesaing diatas kerugian
merk yang diklankan. Banyak minat dan riset yang telah dilakukan terhadap
berbagai pengaruh iklan yang membandingkan. Meskipun demikian, pada umumnya banyak
studi yang telah menemukan bahwa iklan yang membandingkan dapat memberikan pengaruh
yang lebih positif pada sikap terhadap merk, maksud untuk membeli, dan
pembelian daripada iklan-iklan yang tidak membandingkan.
Sebuah studi terhadap
iklan yang membandingkan dengan menggunakan perspektif pengolahan informasi
telah menemukan bahwa iklan-iklan yang membandingkan menghasilkan tingkat
pengolahan kognitif yang lebih tinggi, menimbulkan ingatan yang lebih baik, dan
dirasakan sebagai lebih relevan daripada iklan-iklan yang tidak membandingkan.
-
Rasa
Takut (Fear)
Rasa takut merupakan daya tarik
efektif yang sering digunakan dalam komunikasi pemasaran. Beberapa peneliti
telah menemukan hubungan negative antara
intensitas daya tarik rasa takut dan
kemampuan daya tarik tersebut untuk membujuk, sehingga daya tarik rasa takut yang
kuat cenderung kurang efektif dari pada daya tarik rasa takut yang ringan. Daya
tarik rasa takut yang kuat terhadap topic yang mempunyai kaitan erat (seperti
menghisap rokok) menyebabkan para individu merasakan ketidakcocokan kognitif,
yang dapat dipecahkan dengan menghindari perbuatan itu atau dengan menolak
informasi yang tidak diingini. Karena menghentikan kebiasaan yang menyenangkan
sangat sulit, para konsumen lebih bersedia menolak ancamannya. Hal ini mereka
lakukan dengan bermacam-macam teknik, termasuk penyangkalan validitasnya (“
Masih belum ada bukti nyata bahwa merokok menyebabkan kanker”), kepercayaan
bahwa mereka kebal terhadap bencana pribadi (“ Hal itu tidak akan terjadi pada
diri saya”), dan proses memperlunak yang
mengurangi pernyataan arti pentingnya yang sebenarnya (“saya
melakukannya dengan aman hanya dengan menghisap rokok yang berfilter”).
Sebuah studi mengenai dampak daya
tarik rasa takut yang rendah versus daya tarik rasa takut yang tinggi terhadap
label peringatan pada pembersih oven menemukan bahwa para konsumen dapat
mengingat lebih banyak informasi dari label dengan daya tarik rasa takut yang
rendah daripada label dengan daya tarik rasa takut yang tinggi.
-
Humor
Banyak pemasar yang menggunakan daya
tarik yang lucu dengan keyakinan bahwa humor dapat meningkatkan daya persuasive
dan penerimaan atas komunikasi iklan mereka. Memang, beberapa perkiraan
menyatakan bahwa hamper 25 persen iklan TV dan lebih dari 30 persen iklan radio
menggunakan bentuk humor.
Ada bukti bahwa karakteristik audien dapat mengacaukan pengaruh humor,
sebagai contoh, orang-orang muda professional yang lebih terpelajar dari kelas
atas cenderung merupakan audien yang dapat menerima pesan-pesan yang lucu.
Program atau berita editorial di sekitar pesan-pesan lucu juga mempengaruhi keefektifannya.
Berbagai iklan yang lucu kelihatan mempunyai pengatuh terbaik jika disajikan
dalam lingkungan aksi-petualangan darapada lingkungan situasi-komedi. Studi
yang mempelajari dampak promosi yang lucu terhadap perilaku dalam suatu suasana
lapangan menemukan bahwa humor yang relevan meningkatkan perilaku berlanggana,
tetapi jika humor tidak relevan dengan obyek promosi makan tidak mempunyai
dampak ataupun mempunyai dampak negatif.
-
Iklan yang Kasar ( Abrasive Advertising)
Seberapa efektif iklan-iklan memberi pengaruh yang menyenangkan atau
menjengkelkan? Beberapa studi mengenai efek penidur, yang telah dibicarakan
sebelumnya, mengemukakan bahwa ingatan tentang iklan yang tidak menyenangkan
dan mengesalkan para pendengar atau pemirsa dapat hilang karena waktu, dan yang
tinggal hanya merknya di pikiran para konsumen.
-
Seks
dalam Iklan (Sex in Advertising)
Dalam masyarakat kita yang sangat longgar, iklan yang sensual tampak menembus
media cetak dan siaran radio dan televisi. Para pemasang iklan semakin berusaha
membangkitkan perhatian public dengan gambar-gambar yang sugestif dan bahasa
yang kasar, dan lebih banyak menunjukkan ketelanjangan daripada sebelumnya,
dalam usaha untuk tampil “modern” dan kontemporer. Terdapat penyampaian citra
seksual yang lebih berani, yang jauh meluas melampaui kategori produk mode dan
minyak wangi tradisional, memasuki kategori lain seperti shampo, bir, mobil,
dan tempat-tempat peristirahatan (resor).
Tidak diragukan bahwa tema seksual mempunyai nilai untuk menimbulkan perhatian,
tetapi berbagai studi menunjukkan bahwa tema ini jarang mendorong keingintahuan
mengenai produk. Daya tarik iklan seksual sering kali mengurangi isi pesan.
Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa ketelanjangan dapat berdampak negative
terhadap pesan mengenai produk. Satu benang merah tampak memnguhubungkan semua
temuan riset mengenai seks dalam iklan: Pemasang iklan harus yakin bahwa
produk, iklan, audien yang ditargetkan, dan pemakaian tema-tema dan
unsure-unsur seksual harus berfungsi bersama-sama.
-
Partisipasi
Audiens (Audience Participation)
Pada bagian sebelumnya kita telah membicarakan pentingnya umpan balik
dalam proses komunikasi. Syarat umpan balik mengubah proses komunikasi dari
komunikasi satu arah menjadi komunikasi dua arah. Hal ini penting bagi para
pengirim pesan, karena memungkinkan untuk menentukan apakah dan seberapa baik
komunikasi telah terjadi. Tetapi umpan balik juga penting bagi para penerima
pesan, karena memungkinkan untuk berpartisipasi, untuk terlibat dan dalam hal
tertentu untuk mengalami pesan itu sendiri. Partisipasi oleh penerima pesan
memperkuat pesan tersebut.
Walaupun partisipasi dapat dilakukan dengan mudah dalam situasi
interpersonal dan mendorong saling dilakukannya komunikasi cyber, kepintaran yang tinggi dalam komunikasi impersonal perlu
dicapai. Jadi, hal ini merupakan tantangan bagi para pemasar yang imajinatif untuk melibatkan para konsumen dalam
iklan mereka.
-
Iklan
yang Tepat Waktu (Timely Advertising)
Banding
juga bisa sangat tepat waktu dengan hubungan ke dalam masalah politik atau
kegiatan musiman.B anding juga dapat sangat tepat waktu dengan ikatan ke
isu-isu politik atau aktivitas musiman.
-
Selebriti
(Celebrities)
1. Sebuah
perusahaan mempekerjakan seorang selebriti untuk mempromosikan produk atau jasa
dapat menggunakan selebriti dalam testimonial dan dukungan, sebagai aktor dalam
sebuah iklan, atau sebagai juru bicara perusahaan
2. Adalah
sebuah perusahaan yang mempekerjakan seorang selebriti untuk mempromosikan
produk atau layanan dapat menggunakan selebriti dalam kesaksian dan dukungan,
sebagai aktor di komersial, atau sebagai juru bicara perusahaan
9.5. UMPAN BALIK MENENTUKAN EFEKTIVITAS
PESAN
Saat
ini pemasaran
komunikasi biasanya dirancang untuk meyakinkan target penonton untuk bertindak
dengan cara yang diinginkan (misalnya, untuk membeli merek tertentu atau
produk, untuk memilih calon Presiden), tes akhir mereka adalah penerima respon.
Oleh karena itu, pengirim harus mendapatkan umpan balik segera dan seakurat
mungkin. Hanya melalui umpan balik pengirim dapat menentukan apakah dan
seberapa baik pesan telah diterima. Umpan balik komunikasi adalah komponen
penting dari komunikasi perorangan dan bukan perorangan karena hal ini
memungkinkan pengirim untuk memperkuat atau mengubah pesan untuk memastikan
bahwa hal ini dipahami dengan cara yang dimaksudkan.
Keuntungan dari
komunikasi perorangan yang penting adalah kemampuan untuk mendapatkan umpan
balik langsung melalui isyarat lisan maupun bukan lisan. Pembicara
berpengalaman sangat memperhatikan umpan balik dan terus-menerus mengubah pesan
mereka berdasarkan apa yang mereka lihat dan dengar dari para penonton. Umpan
balik langsung adalah faktor yang membuat pribadi menjual sangat efektif karena
memungkinkan Penjual untuk menyesuaikan penjualan untuk memenuhi kebutuhan dan
reaksi diamati setiap calon pelanggan. Demikian pula, umpan balik langsung
dalam bentuk kurangnya perhatian berfungsi untuk mengingatkan dosen tersentak
kelas tertidur terjaga; dengan demikian, Profesor bisa membuat pernyataan
sengaja provokatif seperti: 'Maukah bahan ini mungkin muncul dalam ujian akhir
Anda.'
Karena tingginya
biaya dari ruang dan waktu di media massa, itu selalu menjadi sangat penting
bagi sponsor komunikasi bukan perorangan untuk mendapatkan umpan balik seperti
segera mungkin, sehingga mereka dapat merevisi pesan jika maknanya tidak sedang
diterima sebagaimana dimaksud atau jika pesan tidak mencapai, paling tidak
sebagian besar, audiens yang dituju. Tidak seperti umpan balik komunikasi
perorangan, komunikasi massa umpan jarang langsung; Sebaliknya, itu biasanya
disimpulkan. Pengirim menyimpulkan bagaimana persuasif pesan mereka berasal dari
tindakan yang dihasilkan (atau tidak bertindak) dari target audiens. Penerima
membeli (atau tidak membeli) produk; mereka memperbarui (atau tidak
diperpanjang) langganan majalah mereka; mereka memilih (atau tidak memilih)
untuk calon politik. Tipe lain dari umpan balik yang mencari perusahaan dari
massa penonton adalah tingkat kepuasan pelanggan (atau ketidakpuasan) dengan
pembelian produk. Mereka mencoba untuk menemukan dan memperbaiki sebagai cepat
mungkin ada masalah dengan produk dalam rangka untuk mempertahankan citra
dagang mereka ' dari keandalan ( misalnya, melalui jalur kontak langsung,
kontak online dan cara lain ).
Sejak iklan di
media massa mulai (awalnya dalam Surat Kabar dan majalah) sekitar pertengahan
abad kesembilan belas, pengiklan telah diakui bahwa banyak pesan yang mencapai
konsumen yang memiliki tidak tertarik dalam produk yang diiklankan dan yang
secara akurat mengukur efektivitas iklan yang ditempatkan di media massa
mungkin meyakinkan. Dalam mengevaluasi dampak dari pesan-pesan iklan mereka,
pemasar harus mengukur efek paparan (yaitu, berapa banyak konsumen yang
terpapar pesan?), bujukan efek mereka (yaitu, pesan diterima, mengerti, dan
diinterpretasikan dengan benar?), dan efek penjualan mereka (yaitu, apakah
iklan meningkatkan penjualan?) pesan iklan mereka. Pengiklan mengukur efek
paparan dan bujukan pesan mereka dengan membeli data dari perusahaan pemantauan
media penonton (misalnya, dari Nielsen) dan melakukan penelitian penonton untuk
mengetahui media yang dibaca, program televisi yang melihat, dan iklan yang
telah diingat oleh penonton target mereka.
A. Media dan Pesan Paparan
Langkah-Langkah
Langkah-langkah
ini menilai berapa banyak konsumen menerima pesan dan membangun profil
orang-orang yang menerimanya. Perusahaan sindikasi terbesar yang mengumpulkan
data tersebut dan menjualnya kepada pengiklan dan organisasi lainnya adalah
Nielsen. Awalnya, Nielsen dipantau menonton TV tetapi sekarang mempertahankan
banyak panel yang terdiri dari kelompok-kelompok konsumen yang telah setuju
untuk pemantauan aspek-aspek tertentu dari paparan media mereka dan konsumsi
Nielsen adalah mengejar strategi yang disebut pengukuran media kapan saja di
mana saja (juga disubut A2/M2). Perusahaan bermaksud untuk memantau orang total
terpapar media, termasuk tampilan halaman online, aliran video dan kunjungan ke
situs web, tampilan layar TV dan papan iklan di luar rumah (misalnya, di toko
atau pusat perbelanjaan), dan tentu saja, menonton TV dan mendengarkan radio.
Alat-alat yang digunakan untuk memantau paparan total media yang orang praktis
meter-kecil, GPS-aktifkan perangkat pribadi yang dijelaskan dalam pengantar bab
ini.
Ada
banyak perusahaan lain memantau konsumen media dan iklan paparan. Misalnya, memantau comscore online lalu
lintas dan web kunjungan; M: metrik jalur mobile iklan di ponsel; mediamark
research inc. (MRI) menyediakan, untuk diberikan majalah, data tentang
sirkulasi yang sekaligus deskriptif penonton profil ( rincian dari para pembaca
oleh jenis kelamin, usia rata-rata, dan rumah tangga pendapatan ); dan arbitron
mengukur penonton-penonton dari siaran radio.
Penyiar,
penerbit, dan pemilik situs Web menggunakan langkah-langkah paparan media untuk
menentukan ukuran khalayak mereka dan menetapkan harga yang mereka tetapkan
pengiklan untuk menempatkan pesan promosi di media mereka. Namun, sengketa
mengenai hasil pengukuran penonton tidak biasa. Misalnya, untuk pengiklan tahun
berpendapat bahwa Nielsen panel tidak cukup mewakili minoritas, dan perusahaan
media menyatakan bahwa perusahaan gagal untuk benar mengukur pemirsa yang
menggunakan perangkat 'pergeseran waktu'. Baru-baru ini, salah satu situs Web
perkiraan dari sejumlah bulanan pengunjung adalah 1,8 juta sementara perkiraan
comScore's penonton yang sama hanya 421,000. Sumber utama dari perbedaan
tersebut adalah bagaimana untuk mengukur penggunaan Internet di tempat kerja
dan konsumen yang menghapus 'cookie,' yang kecil mengidentifikasi file yang
ditempatkan pada hard drive komputer yang penting dalam menghitung kunjungan
situs Web. Banyak yang percaya bahwa sistem pelacakan yang lebih baik sangat
penting untuk pertumbuhan dibaris iklan.
B. Perhatian Pesan, Interpretasi dan
Mengingat Langkah
Langkah-langkah
fisiologis melacak respons tubuh terhadap rangsangan. Misalnya, mata pelacakan
adalah metode di mana kamera melacak gerakan mata di rak-rak toko dan pengukur
yang label atau merek responden membayar lebih banyak perhatian. Metode lain,
analisis gelombang otak, trek tingkat perhatian dibayar untuk komponen dilihat
iklan melalui pemantauan impuls listrik yang dihasilkan oleh otak pemirsa.
Elektromiografi wajah (Facial EMG) adalah teknik yang melacak aktivitas listrik
dan gerakan halus otot-otot wajah untuk mengukur emosi yang dihasilkan oleh
berbagai jenis iklan TV.
Langkah-langkah
sikap mengukur nalar konsumen respons untuk pesan, termasuk tingkat
keterlibatan dan keterlibatan dengan pesan yang diuji. Misalnya, dalam tes
teater, program TV atau iklan yang ditampilkan dalam pengaturan teater dan
pemirsa menggunakan cepat (terletak di Sandaran lengan mereka) untuk
menunjukkan tingkat bunga atau ketidaktertarikan selama menampilkan program
atau iklan. Semantic-diferensial dan Likert Timbangan (Lihat Bab 2) digunakan
dalam salinan Pretest atau posttests untuk menilai apakah responden seperti pesan,
memahami dengan benar, dan menganggapnya sebagai efektif dan persuasif.
Selain
tindakan ingat dan pengakuan dibahas dalam Bab 7, peneliti menggunakan tes
hari-setelah ingat di mana pemirsa dari acara TV atau pendengar radio siaran
diwawancarai sehari setelah menonton atau mendengarkan untuk program. Para
peserta diminta untuk menggambarkan iklan yang mereka ingat komersial dan tema
utamanya adalah bukti dari attentiongetting dan kekuatan persuasif.Survei
pembaca Pati (dibahas dalam Bab 7) mengukur perhatian dan ingat.
C. Langkah-langkah Beralamat dari
Dampak Iklan
Langkah-langkah
yang dibahas sebelumnya menilai sejauh mana konsumen melihat, diperhatikan
untuk, suka, dan ingat pesan, promosi tetapi tidak ada alat pengukur sebenarnya
membeli perilaku yang disebabkan oleh iklan yang diberikan. Seperti
dimusyawarahkan sebelumnya, untuk sebagian besar, para pemasar menyimpulkan
pembelian perilaku dipicu oleh iklan dari penjualan luas set data, di mana hal
ini jarang mungkin untuk mengidentifikasi sebuah cause-and-effect hubungan
antara pesan yang diberikan dan yang dihasilkan membeli perilaku.
Iklan
beralamat ini jauh lebih terukur respon dari standard “menyiarkan iklan” karena
pesan yang beralamat dikirim ke individu konsumen dan sering menyertakan sebuah
pelacakan digital perangkat yang memungkinkan pengirim untuk memantau penerima
tanggapan. Yang paling umum alat tersebut adalah “cookie” elektroni, iklan yang
digunakan oleh AOL untuk menjelaskan intricacies dari perangkat ini adalah
ditampilkan dalam beberapa mencari 9.11 perusahaan inovatif seperti ADISN dan
Tumri yang sekarang mengembangkan iklan beralamat dan juga mengukur efektivitas
mereka berdasarkan set kriteria oleh advertiser, pemirsa ' klik, dan jumlah
orang-orang yang sebenarnya produk membeli setelah mengklik iklan. Perusahaan
ini juga membeli angkasa pada situs web dan menggunakan database mereka untuk
menemukan reklame yang mungkin untuk banding untuk situs ' pengunjung. Layanan
baru - google ad perencana - membantu pembeli media situs untuk mengidentifikasi
di mana iklan mereka kemungkinan akan mengalami yang paling bertubrukan.
Sebagai iklan beralamat menjadi lebih yang biasa, Langkah-langkah yang lebih
canggih dari pesan promosi ' persuasif benturan-dalam istilah dari sebenarnya
perilaku-akan konsumen tentu saja muncul.
DAFTAR
PUSTAKA
Schiffman, Leon and Leslie Lazar
Kanuk, 2010. Cunsumer Behavior, 10 th Edition,
Prentice Hall, United States
No comments:
Post a Comment